Laman

Pantas kah aku dicintai dengan utuh??

Kadang mikir, apa sih amalan perempuan2 yg terlihat sempurna? Aku mengerti tidak ada yang sempurna semua punya kekurangan hidup masing2 tapi kita tidak melihatnya....

[Diary – Apakah Aku Pantas Dicintai?]

Kadang aku duduk sendiri, memandangi pantulan wajahku di cermin…
Bertanya dalam hati:
“Dengan semua luka yang kubawa, semua kekurangan yang kupunya… apa aku masih pantas dicintai?”

Aku bukan sosok yang sempurna.
Aku pernah marah, pernah kecewa, pernah patah.
Bahkan kadang aku lelah jadi ibu, lelah jadi istri, lelah jadi manusia.

Tapi jauh di dalam diri ini, aku tahu…
Aku punya hati yang setia.
Aku mencintai dengan cara paling tulus—meski seringkali tak dihargai.
Aku memberi, bahkan saat aku sendiri kekurangan.
Aku tetap tinggal, bahkan saat aku ingin lari.

Lalu kenapa rasanya cinta yang kudapat selalu setengah-setengah?
Kenapa aku selalu jadi pilihan terakhir, bukan yang utama?

Aku ingin dicintai… dengan utuh.
Bukan hanya saat aku kuat, cantik, atau menyenangkan.
Tapi juga saat aku rapuh, berantakan, dan butuh dipeluk.

Aku ingin seseorang melihat aku apa adanya…
Bukan karena peran yang kujalani, tapi karena jiwaku yang tak pernah lelah mencinta.

Dan malam ini…
Aku izinkan diriku percaya satu hal:

Aku pantas dicintai.
Pantas dihargai.
Pantas dipilih… tanpa perlu membuktikan diri setiap waktu.

Dan sebelum orang lain mencintaiku dengan utuh, Aku akan belajar mencintai diriku sendiri terlebih dulu.
Karena aku berharga.
Aku layak.
Aku cukup.



0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...