Hari ini aku kembali teringat semua luka itu. Bayangan perselingkuhan yang pernah terjadi datang lagi menghantui. Rasanya sesak, seperti ada yang menekan dadaku. Kadang aku berpikir, apakah aku ini pantas dicintai? Kenapa semua ini terjadi padaku?
Aku sering menyalahkan diriku sendiri. Aku mencoba berpikir kalau aku berubah, mungkin semuanya akan lebih baik. Tapi nyatanya, meski aku berusaha sekuat tenaga, kehidupan ini tetap terasa sama. Luka itu tetap ada.
Dan hari ini aku menyadari sesuatu: menyalahkan diri sendiri tidak akan membuatku bahagia. Menyalahkan diri sendiri tidak akan merubah perilaku orang lain. Aku hanya jadi semakin lelah dan merasa tidak berharga.
Aku harus mulai percaya satu hal:
Aku layak bahagia. Aku layak dicintai dengan benar. Dan aku akan terus mengingat itu setiap hari.
Aku ingin bebas dari rasa sakit ini. Bebas bukan berarti harus pergi atau meninggalkan semuanya saat ini juga, tapi bebas dari beban di hatiku sendiri. Aku ingin berdamai dengan diriku sendiri dulu.
Aku tidak bisa mengontrol orang lain. Aku tidak bisa memaksa seseorang setia atau mencintaiku dengan tulus. Tapi aku bisa memilih untuk menjaga diriku sendiri. Aku bisa memilih untuk tetap berdiri, demi anak-anakku, demi diriku.
Mungkin hari ini aku masih menangis. Tapi aku yakin suatu hari nanti, aku akan melihat ke belakang dan berkata pada diriku:
"Terima kasih, sudah bertahan sejauh ini. Terima kasih, sudah memilih untuk sembuh."
Aku akan terus mengingat kalimat ini setiap hari…
🌸 “Aku layak bahagia, layak dicintai dengan benar, dan aku akan terus mengingat itu setiap hari.” 🌸
0 komentar:
Post a Comment